setiap orang secara bersamaan walau terpisah jarak. Satelit telah membawa perubahan yang besar dalam distribusi informasi di dunia.
Satelit yang pertama diluncurkan adalah Echo I pada tahun 1960. Echo I merupakan satelit pasif karena tidak dilengkapi dengan sistem transmisi 2 arah. Kekurangan ini lalu disempurnakan oleh satelit Telestar I yang diluncurkan pada tahun 1962. Telestar I adalah satelit komunikasi yang bersifat aktif karena dilengkapi dengan peralatan pengiriman dan penerimaan informasi.
Terdapat hal-hal yang fundamental berkaitan dengan satelit, yakni:
A. Geostationary Orbits
Saat ini, satelit ditempatkan pada suatu posisi orbit atau slots. Satelit berada dalam suatu posisi bagian yang tetap terhadap bumi. Dengan adanya orbit, satelit dapat mengatur komunikasi pada setiap stasiun yang berada dalam cangkupan area yang telah ditentukan.
B. Uplinks and Downlinks.
Menurut FCC, uplinks adalah kemampuan sebuah transmisi untuk membawa sinyal dari stasiun bumi menuju satelit. Sedangkan downlinks, termasuk satelit itu sendiri, kemampuan transmisi dari satelit menuju stasiun bumi. Setelah sinyal diterima, sambungan sinyal satelit kembali ke bumi.
Cara kerja satelit adalah:
- menerima sinyal
- memperkuat frekuensi sinyal
- mengubah frekuensi sinyal untuk menghindari gangguan uplinks dan downlinks
- menghubungkan sinyal dengan satu atau lebih stasiun penerima di bumi.
Untuk menciptakan jaringan ini, satelit menggunakan transponders, yaitu peralatan yang dapat membuat sambungan dua arah. Sebuah satelit komunikasi mempunyai beberapa transponders.
Transmisi pada satelit di awali dengan munculnya transimisi C-Band yang memiliki kapasitas terbatas untuk menghindari gangguan sistem gelombang terestrial. Kemudian muncul transmisi Ku-Band yang lebih unggul dibandingkan C-band, Ku-band mampu meningkatkan power dari sinyal down-link dan bebas dari gangguan sistem terestrial. Selain itu, keunggulan Ku-Band lainnya adalah bersifat flexible. Sehingga sistem Ku-Band dapat mempermudah operasi terrestrial satelit untuk menemukan daerah transmisi yang tepat.
Kebutuhan satelit dalam komunikasi berdasarkan atas beberapa kemampuan satelit yang berupa; kapasitas channel yang luas, kemampuan untuk mengatur informasi, kemampuan untuk menjangkau beberapa wilayah, serta kemampuan untuk menjangkau daerah yang tidak dapat dilalui jalur teresterial dan tidak memiliki infrastruktur telekomunikasi.
Satelit terus dikembangkan oleh manusia. Beberapa diantaranya adalah Advanced communications technologi satellite (ACTS) diluncurkan pada tahun 1993 yang dapat menopang data dengan kecepatan tinggi dan merupakan bentuk flexible pada sistem komunikasi. Kesuksesan misi ACTS dibantu oleh Ka-Band untuk komunikasi satelit komersil. Selain itu, Smallsats. Ini merupakan satelit dengan ukuran kecil yang memiliki keunggulan dalam efektivitas biaya yang dapat digunakan untuk menjangkau daerah pelosok, menciptakan jaringan komunikasi personal dan aplikasi lainnya.
Seolah tidak mau kalah, launch vehicle seperti the space shuttle, the challenger explossio, dan Arianespace, berkembang pesat seiring perkembangan satelit. Tentu saja, perkembangan satelit dan launch vehicle ini memunculkan berbagai isu seputar komunikasi dan informasi.
Selain perkembangan teknologi satelit, perkembangan teknologi wireless juga membawa perubahan besar dalam kehidupan kita. Khususnya layanan mobile wireless. Beberapa contoh layanan mobile wireless adalah cellular telephone and personal communication service dengan pengembangan melalui sistem 3G yang mendukung layanan akses data dengan kecepatan tinggi melalui jaringan satelit dan teresterial. Tidak hanya itu saja. Kini Virtual office hadir untuk menjawab tantangan semakin terbatasnya area bangunan, dengan memanfaatkan wireless local area network maka para pegguna dapat membuka jaringan LAN tanpa koneksi fisik secara langsung.
Perkembangan teknologi baik satelit, maupun wireless merupakan bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban manusia. Namun, perlu diingat bahwa teknologi bagaikan 2 mata pisau. Jika kita salah menggunakannya, bukan keberhasilan yang akan kita peroleh tetapi kehancuran.
Kondisi komunikasi yang dapat kita lihat, rasakan, dan lakukan di masa kini bukanlah sesuatu yang hadir begitu saja, melainkan lahir dari suatu proses panjang yang terus menerus butuh penyempurnaan. Satu kata kunci dari keseluruhan proses itu adalah REVOLUSI. Sebuah kata yang menandakan terjadinya suatu perubahan. Revolusi komunikasi menandakan terjadinya perubahan pada teknologi. Apa yang berubah? Bagaimana perubahannya? Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, terlebih dulu kita harus mengenal komunikasi itu sendiri. Membicarakan komunikasi tidak terlepas dari pembahasan sistem teknologi. Sistem komunikasi merupakan kumpulan-kumpulan elemen komunikasi yang melaksanakan suatu fungsinya masing-masing untuk mencapai suatu tujuan tertentu pula, yaitu berkomunikasi. Menyambut era digital, sistem komunikasi tidak lagi hanya berfokus pada proses “tukar menukar informasi – kombinasi kumpulan simbol yang menghasilkan pesan -”, lebih kompleks dari itu, sistem komunikasi meliputi aplikasi, implikasi, dan manipulasi alat-alat komunikasi.
Sumber:
Mirabito, M.A.M., & Morgenstern, B.L (2004). New Communicatio Technology: Applications, Policy, and Impact. Fifth edition. UK : Focal Press. (Chapter 6-8)
0 komentar:
Posting Komentar