Berdasakan referensi dari sebuah buku pembangkit “Taransmisi Tenaga Listrik karangan abdul kadir 1998”.Ketika terjadi suatu hubung singkat pada system tenaga yang diakibatkan oleh gangguan-gangguan yang disengaja maupun tidak disengaja,Relay akan segera memberikan isyarat kepada pemutus daya (MCB) agar terjadi trip(pemutusan) dengan sesegera mungkin dan memisahkan bagian yang terganggu dari bagian system yang lain agar tidak terjadi kerusakan secara menyeluruh pada system
.Kecepatan membaca pada relay haruslah sensitive dan selektif terhadap nilai yang dimiliki pada relay tersebut.Yang dimaksud selektif dan sensitive pada relay ialah,ketika suatu system tenaga memberikan nilai diatas nilai yang dimiliki pada relay,maka kinerja relay harus bekerja.
Terdapat dua cara untuk melakukan pemadaman busur api,yaitu :
1. Metode resistansi tinggi
2. Metode resistansi rendah atau interupsi arus nol
Metode Resistansi Tinggi
Yang dimaksud metode resistansi tinggi ialah pada metode ini resistansi busur dinaikan dalam waktu hingga mencapai suatu nilai yang tinggi sehingga menyebabkan arus listrik menjadi 0 tanpa adanyaaa kemungkinan loncatan busur api kembali.
Reistansi busur dapat dinaikan dengan mempergunakan berbagai deionisasi yaitu :
a. Pendinginan
b. Perpanjangan atau
c. Pemotongan busur
Karena sifat resistif dari pelepasan muatan busur,terbanyak energy dalam system akan diterima oleh pemutus daya,yang dimaksud ialah ketika suatu system tenaga dalam keadaan normal,energy-energi yang berasal dari system tenaga berjalan sesuai dengan krbutuhan dan arah yang diperlukan.Namun ketika terjadi gangguan,maka energy akan berjalan kea rah pemutus daya.Oleh karena itu,pemutus daya harus memiliki mekanikal yang cukup untuk dapat menahan pelepasanjumlah energy yang sangat besar.Metode ini biasanya digunakan hanya pada pemutus daya menengah/rendah.Untuk energy yang besar,biasanya digunakan metode resistansi rendah.
Metode Resistansi Rendah
Metode Resistansi rendah biasa disebut metode interupsi arus nol.Metode ini dipakai pada rangkaian arus bolak-balik saja,hal ini dikarenakan pada arus searah tidak memiliki nilai nol berbeda dengan arus bolak balik yang memiliki titik nol.Hal ini dapat dilihat dari bentuk gelombang arus bolak-balik yang sinusoidal.
Dalam metode Resistansi rendah,dalam hal frekuensi 50 Hz terdapat 100 titik nol perdetik,hal ini dimanfaatkan untuk melakukan inerupsi dan arus listrik tidak diberi.Fenomena pemadaman busur api dijelaskan oleh beberapa teori yaitu :
- Teori keseimbangan energy
- Teori pemacu tegangan
1 komentar:
perlu memeriksa:)
Posting Komentar