Kamis, 10 Januari 2013

microcontroller Atmega16


Mikrokontroller yang dipakai pada tugas akhir ini adalah mikrokontroller jenis AVR yaitu ATMega16 produksi ATMEL, yang merupakan tipe mikrokontroller dengan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). ATMega16 ini memiliki karakteristik sebagai berikut :

  1. 16 Kbytes (ATmegal6) In Sytem Self Programmable Flash.
  2. 1 Kbytes Internal SRAM (Static Random Access Memory).
  3. 512 bytes EEPROM   (Electricaly Erasable Programmable Read Only Memory).
  4. Programmable serial USART (Universal Synchronous and Asynchronous serial Receiver and Transmitter).
  5. 32 (ATmegal6) Programmable I/O Line.
  6. Kecepatan maksimum hingga  16 MIPS  (Million Instruction Per Second) dengan menggunakan kristal 8 MHz.
Gambar Konfigurasi pin-pin ATmegal6

Mikrokontroller ATMega16 memiliki konfigurasi pin seperti tampak pada gambar  diatas, dengan fungsi masing-masing pin adalah sebagai berikut :
  1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya  (Tegangan Sumber)
2.      GND merupakan pin Ground
3.      Port  A (PA7..PA0)
Port A merupakan pin input/output dua arah dan pin masukan ADC.

4.      Port B (PB7..PBO)
Port B merupakan pin input/output dua arah dan pin fungsi khusus. Fungsi-fungsi khusus pin-pin port B dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
                                                     tabel : Fungsi Khusus Port B

5 Port C (PC7..PCO)
Port C merupakan pin input/output dua arah dan pin fungsi khusus. Fungsi-fungsi khusus pin-pin port C dapat ditabelkan seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel : Fungsi Khusus Port C

6.      Port D (PD7..PDO)
Port D merupakan pin input/output dua arah dan pin fungsi khusus. Fungsi-fungsi khusus pin-pin port D dapat ditabelkan seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.

Tabel : Fungsi Khusus Port D

7.      AVCC
Pin dari AVCC merupakan sumber tegangan untuk ADC. Pin AVCC harus tetap disambungkan ke VCC meskipun tidak menggunakan konfigurasi dari ADC.
8.      AREF
AREF merupakan pin tegangan analog referensi untuk ADC.
9.      Reset
Input reset. Jika pin ini mendapat logika ”low” maka akan menjalankan reset (meskipun clock tidak aktif). Pulsa yang pendek tidak akan menjamin dapat menjalankan reset ini.
10.      XTALl
Merupakan pin untuk inverting oscillator amplifier dan input dari rangkaian internal clock.  
11.      XTAL2 
Merupakan output dari inverting oscillator amplifier





0 komentar:

Posting Komentar