Penghantar
ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifat
konduktor atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang
lain. Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa kawat penghantar.
Kabel ialah
penghantar yang dilindungi dengan isolasi dan keseluruhan inti dilengkapi
dengan selubung pelindung bersama contohnya ialah kabel NYM, NYA dan
sebagainya..
Sedangkan kawat penghantar ialah penghantar yang
tidak diberi isolasai contohnya ialah BC (Bare Conductor), penghantar
berlubang (Hollow Conductor), ACSR (Allumunium Conductor Steel
Reinforced).
Dalam pemilihan jenis
penghantar yang akan digunakan dalam suatu instalasi dan luas penghantar yang
akan di pakai dalam instalasi tersebut ditentukan berdasarkan
pertimbangan :
pertimbangan :
— Kemampuan
hantar arus.
— Kondisi
suhu.
— Jatuh
tegangan.
— Kondisi
lingkungan.
— Kekuatan mekanis
— Kemungkinan perluasan
Kemampuan hantar arus yang dipakai dalam pemilihan
penghantar adalah 1,25 kali dari arus nominal yang melewati penghatar tersebut.
(PUIL 2000 5.5.3.1 ), sedangkan untuk
penghantar sirkit akhir yang mensuplai dua motor atau lebih tidak boleh
mempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban penuh semua motor itu ditambah 25 %
dari arus beban penuh motor yang terbesar dalam kelompok tersebut ( PUIL
2000 5.5.3.2 ), apabila kemampuan hantar
arus sudah diketahui maka tinggal menyesuaikan dengan tabel untuk mencari luas
penampang yang diperlukan. Berikut adalah salah satu tabel antara luas
penampang dengan kemampuan hantar arus penghantar
— Bahan-bahan
yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai
berikut:
1. Konduktifitasnya cukup baik.
2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
3. Koefisien muai panjangnya kecil.
4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.
Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain:
1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.
2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau aluminium yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.
3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan (welding).
1. Konduktifitasnya cukup baik.
2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
3. Koefisien muai panjangnya kecil.
4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.
Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain:
1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.
2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau aluminium yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.
3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan (welding).
Menurut PUIL 2000 tata nama untuk kawat
berisolasi atau kabel yang berlaku di Indonesia ialah sebagai berikut :
— Penghantar :
— N -
Terbuat dari tembaga
— NA -
Terbuat dari allumunium
— Isolasi :
— Y - Isolasi dari PVC (Poli Vinil
Chlorid)
— 2Y - Isolasi dari XLPE (Cross
Linkage polyethiline)
— Selubung Dalam :
— G - Selubung dari karet
— 2G - Selubung dari karet butyl
— K - Selubung dari timah hitam
— KL - Selubung allumunium dengan
permukaan licin
— KWK
- Selubung dari XLPE (Cross
Linkage polyethiline)
— Y - Selubung dari PVC
— 2Y - Selubung dari polytelin
— Z - Selubung dari pita seng
— Perisai :
— B - Perisai dari pita baja
— F - Perisai dari baja pipih
— L - Perisai dari jalinan kawat baja
— Q - Perisai dari kawat baja berlapis
seng
— R - Perisai kawat baja bulat 1 lapis (RR – 2 lapis)
— Z - Perisai dari kawat baja yang
mempunyai bentuk huruf “Z”.
— Sepiral :
— D - Sepiral anti tekan
— Gb - Sepiral dari pita baja
— Selubung Luar :
— A - Selubung dari Yute
— Y - Selubung dari PVC
— Bentuk penghantar kabel :
— se - Sektor Pejal
— sm - Sektor Serabut
— re - Bulat Pejal
— rm - Bulat Serabut
0 komentar:
Posting Komentar