Jumat, 11 Januari 2013

Klasifikasi Sistem Kontrol



 Sistem  Loop Terbuka dan Loop Tertutup
Sistem loop terbuka menggunakan peralatan penggerak untuk mengontrol proses secara langsung tanpa umpan balik. Pada sistem ini harga keluaran  sistem tidak dapat dibandingkan terhadap harga masukannya. Dengan kata lain keluaran tidak memberikan efek terhadap besaran masukan atau variabel yang dikontrol tidak dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Umumnya  masukan sistem dipilih berdasarkan pengalaman.
Sistem loop terbuka mempunyai ciri-ciri, diantaranya sederhana, harganya murah,

Kamis, 10 Januari 2013

Dasar Pengenalan Konsep Sistem Kontrol


kontrol automatik telah memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan pada teori kontrol dan praktis yang sangat pesat memberikan kemudahan dalam mendapatkan unjuk kerja sistem dinamik, mempertinggi kualitas, menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju produksi, dan meniadakan pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan yang biasa dilakukan manusia maka diperlukan pemahaman yang baik pada bidang ini.
Pada umumnya suatu sistem apapun yang berada di alam  ini mempunyai ciri-ciri, diantaranya terdapat tujuan tertentu pada sistem itu. Selain itu, adanya berbagai komponen pada sistem tersebut, pada komponen-komponen tersebut mempunyai fungsi masing-masing yang merupakan suatu kesatuan. Dengan kata lain, sistem terdiri

Memori Program ATMega16


ATMegal6 memiliki dua memori utama, yaitu memori data dan memori program. Selain itu, ATMega16 memiliki memori EEPROM untuk menyimpan data. ATMega16 memiliki 16 Kbyte On-chip In-System Programmable Flash Memory untuk menyimpan program. Karena semua instruksi AVR memiliki format 16 atau 32 bit, flash diatur dalam 8K x 16 bit. Untuk keamanan program, flash dibagi kedalam

microcontroller Atmega16


Mikrokontroller yang dipakai pada tugas akhir ini adalah mikrokontroller jenis AVR yaitu ATMega16 produksi ATMEL, yang merupakan tipe mikrokontroller dengan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). ATMega16 ini memiliki karakteristik sebagai berikut :

Sensor Api

UVTron Flame Sensor Hamamatsu menggunakan tabung UVTron mempunyai prinsip kerja sederhana. Saat katoda tabung dihadapkan pada berkas ultraviolet (dari api), maka photoelectron dikeluarkan dari katoda tabung oleh efek fotolistrik kemudian dipercepat oleh anoda tabung dengan medan listrik. Semakin tinggi tegangan yang diberikan maka semakin besar pula medan listriknya. Energi kinetik dari elektron menjadi cukup kuat untuk mengionkan molekul-molekul gas tertutup pada tabung dengan benturan. Elektron dibangkitkan oleh pengionan yang dipercepat, memungkinkan elektron-elektron tersebut untuk meng-ionkan molekul-molekul lain sebelum mencapai anoda. Dengan kata lain,

Setinta Kasih Buat Calon Suamiku

untuk menghilangkan rasa suntuk dalam berkatifitas harian yang menjenuhkan,. saya bersempat diri untuk searching2 di dunia maya...bukan untuk hal yang serius, tapi juga bukan untuk tawa belaka .. hanya untuk bermaksud relaksasi sejenak sambil menimba wawasan kembali...
  ketika sedang mengutak atik blog maupun artikel yang ada di dunia maya,