Definisi dari partial
discharge (peluahan sebagian) atau yang disingkat PD menurut IEC 60270
adalah peluahan listrik lokal yang hanya menjembatani sebagian isolasi di
antara konduktor dan yang mungkin terjadi dekat dengan konduktor. Bonggas L. Tobing menyebutkan bahwa partial discharge
adalah peluahan listrik pada medium isolasi yang terdapat di antara dua
elektroda berbeda tegangan, dimana peluahan tersebut tidak sampai menghubungkan
kedua elektroda secara sempurna, sedangkan menurut G.J. Paoleti dan A. Golubev menyebutkan bahwa partial discharge adalah pulsa listrik
atau peluahan pada void yang berisi
gas atau pada suatu permukaan dielektrik suatu sistem isolasi padat maupun cair
yang hanya sebagian menjembatani sela antara isolasi fasa ke ground atau fasa ke fasa isolasi. Teori partial discharge mencakup analisis
dari material atau bahan, medan listrik, karakteristik, perkembangan dan penurunan gelombang pulsa, sensitifitas sensor, respon frekuensi dan kalibrasi, noise dan interpretasi data.
dari material atau bahan, medan listrik, karakteristik, perkembangan dan penurunan gelombang pulsa, sensitifitas sensor, respon frekuensi dan kalibrasi, noise dan interpretasi data.
Aktivitas PD dapat disebabkan oleh beragam cacat atau
penuaan seperti void (rongga),
contaminants (ketidakmurnian),
protrusions (tonjolan), tracking dari electrical trees dan lain-lain. Sebagai tambahan yang menyebabkan penuaan
elektrik, aktivitas PD juga ditandai penuaan termal, mekanik, dan lingkungan
pada peralatan tegangan tinggi. Peristiwa PD tidak dengan segera menjadikan
kegagalan isolasi, tetapi PD secara berangsur-angsur menurunkan kualitas
isolasi dan mengkikis material dielektrik yang akhirnya mendorong kearah
kegagalan sempurna. PD dapat digambarkan sebagai pulsa listrik atau peluahan
pada suatu rongga berisi gas atau pada sebuah permukaan dielektrik dari sistem
isolasi cair, padat maupun gas. Peluahan ini hanya menjembatani
secara sebagian celah antara isolasi fasa ke ground atau isolasi antara fasa ke
fasa.
Void mungkin dapat menempati antara konduktor tembaga dan dinding
isolasi, atau internal isolasi itu sendiri, di antara dinding isolasi luar dan
kerangka tertanahkan, ataupun di sepanjang permukaan isolasi. Pulsa-pulsa
terjadi pada frekuensi tinggi, oleh karena itu pulsa PD terjadi secara cepat
menuju ke ground. Peluahan ini merupakan busur api yang cukup kecil yang
terjadi dalam sistem isolasi, karena itu menjadi makin buruknya isolasi dan
sering kali menghasilkan kegagalan isolasi sempurna.
Secara umum, rongga yang terisi gas dalam sebuah isolasi
padat mempunyai permitivitas dan kekuatan breakdown
yang lebih rendah dibandingkan dengan material isolasi itu sendiri. Karena
permitivitasnya yang lebih rendah
memperbesar medan
listrik di dalam rongga, umumnya gas yang berada di dalam akan mengalami
breakdown sebelum isolasinya. Partial discharge
(PD) terjadi sewaktu medan listrik yang timbul pada void melebihi level kekuatan breakdown
pada gas dalam void.
Sewaktu tegangan AC diberikan, dalam kondisi tertentu
ada level tegangan dimana breakdown
tidak akan terjadi melalui void yang
berisi gas. Tegangan ini dinamakan tegangan insepsi (Vi)[9].
Tegangan insepsi pada void yang
berisi gas tergantung pada keadaan alami isolasi, jenis gas dalam isolasi,
bentuk dan ukuran dari void, tekanan
dan temperatur. Syarat terjadinya PD yaitu adanya elektron (muatan) dan jika
tekanan medan listrik yang diterapkan melebihi nilai kritis insepsi PD tersebut[5]
atau bisa dikatakan tegangan yang diterapkan lebih besar dari tegangan insepsi
PD. Meskipun tegangan meningkat dan mencapai tegangan percik (spark voltage), tidak akan ada discharge sampai sebuah elektron
penyebab avalanche timbul untuk
menginisiasi PD. Ketersediaan (availability)
dari elektron penyebab ini merupakan proses yang stokastik, yang merupakan
penyebab dari ciri stokastik dari partial
discharge. Partial discharge
dalam sebuah void akan menyebabkan
degradasi akibat tumbukan ion atau reaksi kimia.
Proses partial
discharge merupakan proses yang cepat. Arus yang berhubungan dengan proses
ini mempunyai tipikal rise time
sekitar 1 ns dan fall time sekitar 4
ns. Ditinjau dari fisik, pulsa PD disusun oleh dua pembawa muatan yaitu pembawa
muatan negatif (elektron) dan pembawa muatan positif (ion). Karena mobilitas
elektron jauh lebih besar daripada ion, maka arus akibat elektron besar tetapi
segera habis dan berkontribusi pada daerah rise
time, sedangkan arus akibat ion mengalir pada periode yang lebih lama
sehingga kecil dan berkontribusi pada daerah ekor.
sumber : (bahan ajar kuliah gejala Medan Tinggi UNDIP)
0 komentar:
Posting Komentar